%A Maksum, Ali %D 2019 %T PENGARUH VARIASI DAYA DAN WAKTU EKSTRAKSI BERBANTU GELOMBANG MIKRO TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa L) %K %X Salah satu fungsi bahan tambahan makanan adalah memperpanjang daya simpan produk. Saat ini terjadi pergeseran permintaan konsumen dari pemakaian bahan pengawet sintetis ke bahan pengawet alami. Salah satu sumber bahan pengawet alami adalah kelopak bunga rosela. Namun, kandungan senyawa bioaktif yang terdapat didalam kelopak bunga rosela yaitu fenol, antosianin dan vitamin C mudah terpengaruh oleh panas. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu diteliti pengaruh daya microwave dan lama waktu ekstraksi kelopak bunga rosela yang tepat agar diperoleh aktivitas antibakteri yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui pengaruh variasi daya microwave, lama waktu ekstraksi, dan aktivitas antibakteri terhadap karakteristik kimia ekstrak kelopak bunga rosela. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Dua faktor yang diteliti yaitu metode daya microwave (P), yang terdiri dari 100 watt (P1), 175 watt (P2), 250 watt (P3), 325 watt (P4), dan 400 watt (P5) dan Lama Waktu Ekstraksi (T) yang terdiri dari lama ekstraksi 1 menit (T6), 3 menit (T7), 5 menit (T8), 7 menit (T9), dan 9 menit (T10). Hasil penelitian menunjukan daya microwave terbaik yaitu pada daya 325 watt (P4) dengan nilai zona bening pada bakteri Staphylococcus aureus sebesar 11,85±1,69 Eschericia  coli sebesar 8,95 ±2,35 mm, Bacillus cereus 10,26±2,86 mm , dan Pseudomonas aeruginosa sebesar 10,13±0,96 mm. Sedangkan pada lama waktu ekstraksi terbaik pada 5 menit (T8) dengan nilai rata-rata zona bening pada bakteri Staphylococcus aureus sebesar 13,16±1,79 mm, Eschericia  coli sebesar 8,22±2,35 mm, Bacillus cereus 11,2±2,86 mm , dan Pseudomonas aeruginosa sebesar10,96±0,96 mm. %U http://jos.unsoed.ac.id/index.php/jgps/article/view/1405 %J Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman %0 Journal Article %R 10.20884/1.jgps.2019.3.1.1405 %P 6-13%V 3 %N 1 %@ 2599-2465 %8 2019-04-24