Implementasi Pertanian Terpadu Dalam Mendukung Budidaya Kopi Robusta Organik di Desa Pesangkalan Banjarnegara

  • Ilham Filsa Satria Nugroho Universitas Jenderal Soedirman
  • Okti Herliana Laboratorium Agroekologi Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman
  • Hardi Rahmat Raharjo Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwoketo, Indonesia
  • Alya Muna Nabila Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwoketo, Indonesia
  • Firda Nur Fajriyah Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwoketo, Indonesia
  • Dafa Garin Nugraha Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwoketo, Indonesia
  • Umi Kholilah Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwoketo, Indonesia

Abstract

Desa Pesangkalan Kecamatan Pagedongan Banjarnegara merupakan salah satu daerah penghasil kopi robusta dengan cita rasa yang khas dan kualitas premium. Budidaya kopi robusta menerapkan sistem pertanian organik dan sudah memiliki sertifikat organik dari Lembaga Sertifikat Pangan Organik Indonesian Organic Farming Certification pada tahun 2017. Tantangan yang dihadapi kelompok tani Sido Makmur dalam mengelola perkebunan kopi robusta organik yaitu penyediaan pupuk organik secara mandiri yang dapat mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman kopi dan pengelolaan hama penyakit tanaman secara terpadu. Tujuan dari kegiatan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unit Klinik Tani (UKT) adalah: 1) Melakukan pendampingan terhadap kelompok tani Sidomakmur dalam pembuatan kompos organik dari kotoran kambing dan seresah, 2) Memberikan alih teknologi pertanian terpadu yang mengintegrasikan pemeliharaan ternak domba dan budidaya kopi, 3) Melakukan pemberdayaan petani dalam kegiatan pengelolaan hama penyakit tanaman kopi secara terpadu. Metode yang dilakukan, yaitu Partisipatory Rural Appraisal (PRA) yaitu partisipasi secara aktif pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan. Tahapan kegiatan meliputi: 1) Penyuluhan dan FGD dengan kelompok tani, 2) Pelatihan pembuatan kompos dan perangkap hama penggerek buah kopi, 3) pengadaan bahan pembuatan demplot budidaya kopi dan ternak kambing, 4). Pembuatan demplot budiaya kopi dan terak kambing, 5) Evaluasi kegiatan. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian di Desa Pesangkalan berupa perluasan area tanaman kopi, pengadaan kandang dan domba sebagai input pupuk organic serta pengadaan odot untuk pakan domba agar pertumbuhannya lebih optimal, dan pengadaan faslitas pembuatan pupuk organik sebagai implementasi adanya kegiatan sosialisasi budidaya kopi organic dengan ternak. Hasil evaluasi menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam pengolahan limbah kotoran kambing menjadi kompos sebesar 40% dan kemapuan pengendalian hama penggerek buah kopi sebesar 50%.


Referensi


Ali, M., Khoiri, M. A., Rachim, K., Agroteknologi, J., Pertanian, F., Riau, U., et al. 2015. Pertumbuhan bibit kopi robusta ( Coffea canephora Pierre ) dengan pemberian beberapa jenis kompos. Agrotech. Trop., 4(1): 1–7.


Dahang, D. & Pagar, K. 2020. Pengaruh teknik budidaya terhadap produksi kopi (Coffea spp. L.) Masyarakat Karo. Jurnal Agroteknosains, 4(2): 47–62.


Fitria, Y., Ibrahim, B., & Desniar. 2008. Pembuatan pupuk organik cair dari limbah cair industri perikanan menggunkan asam asetat dan EM4 (effective microorganisme 4). Jurnal Sumberdaya Perairan, 1(2): 23–26.


Girsang, W., Purba, R., & Rudiyantono. 2020. Intensitas serangan hama penggerek buah kopi ( Hipothenemus hampei Ferr .) pada tingkat umur tanaman yang berbeda dan upaya pengendalian. J. Tabaro, 4(1): 27–34.


Kusdiana, D., Hadist, I., & Herawati, E. 2017. Pengaruh jarak tanam terhadap tinggia tanaman dan berat segar per rumpun rumput gajah odot (Pennisetum purpureum cv. mott). JANHUS: Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science, 1(2): 32–37.


Maga, N. A. A. 2021. Pengaruh jarak tanam rumput gajah mini terhadap laju infiltrasi pada riparian sungai pappa kabupaten takalar. Skripsi. Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Makassar, Makassar.


Maharani, J. S., Susilo, F. X., Swibawa, I. G., & Prasetyo, J. 2013. Keterjadian penyakit tersebab jamur pada hama penggerek buah kopi (PBKo) di pertanaman kopi agroforestri. J. Agrotek Tropika., 1(1): 86–91.


Nur, T., Noor, A. R., & Elma, M. 2018. Pembuatan pupuk organik cair dari sampah organik rumah tangga dengan bioaktivator EM4 (Effective Microorganisms). Konversi, 5(2): 44–51.


Nurdini, L., Amanah, R. D., & Utami, A. N. 2016. Pengolahan limbah sayur kol menjadi pupuk kompos dengan metode takakura. Prosiding seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan”Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia, (17 Maret 2016): 1–6.


Rahayu, A. Y., Herliana, O., Dewi, E. M., & Rostaman, R. 2019. Pengembangan budidaya kopi robusta organik pada Kelompok Tani Sido Makmur Desa Pesangkalan Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Ilmiah Pangabdhi, 5(2): 103–109.


Satriawi, W., Tini, E. W., & Iqbal, A. 2020. Pengaruh pemberian pupuk limbah organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis Sativus L.). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 19(2): 115–120.


Sirait, J. 2018. Rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. Mott) sebagai hijauan pakan untuk ruminansia. Indonesian Bulletin of Animal and Veterinary Sciences, 27(4): 167–176.


Siswati, L., Zargustin, D., & Nizar, R. 2019. Pertanian terpadu sebagai sumber penapatan di Kelurahan Agrowisata Di Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Jurnal Agribisnis, 21(2): 135–141.


Suherman, S. & Kurniawan, E. 2017. Manajemen pengelolaan ternak kambing di Desa Batu Mila sebagai pendapatan tambahan petani lahan kering. Jurnal Dedikasi Masyarakat, 1(1): 7–13.


Tri Pamungkas, S. S. & Pamungkas, E. 2019. Pemanfaatan limbah kotoran kambing sebagai tambahan pupuk organik pada pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pre-nursery. Mediagro, 15(01): 66–76.


Wiryadiputra, S., Rusda, I., Iis Nur Asyiah, D., Perlindungan Tanaman, P., & Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, P. 2014. Pengaruh ekstrak tanaman picung (Pangium edule) sebagai pestisida nabati terhadap mortalitas penggerek buah kopi. Pelita Perkebunan, 30(3): 220–228.


Wiwik Srilidiya Wati, M. dan A. I. 2018. Kualitas silase rumput odot (Pennisetum purpureum cv.Mott) dengan penambahan Lactobacillus plantarum dan molasses pada waktu inkubasi yang berbeda. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis, 1(1): 45–53.

Published
2021-11-26
How to Cite
SATRIA NUGROHO, Ilham Filsa et al. Implementasi Pertanian Terpadu Dalam Mendukung Budidaya Kopi Robusta Organik di Desa Pesangkalan Banjarnegara. Darma Sabha Cendekia, [S.l.], v. 3, n. 3, p. 91-101, nov. 2021. ISSN 2721-1851. Available at: <http://jos.unsoed.ac.id/index.php/dsc/article/view/4929>. Date accessed: 29 mar. 2024. doi: https://doi.org/10.20884/1.dsc.2021.3.3.4929.