Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Staphylococcus epidermidis

  • Vania Reani Valmai
  • Nur Amalia Choironi Universitas Jenderal Soedirman
  • Sunarto Sunarto

Abstract

Kulit manggis (KM) (Garcinia mangostana L.) diketahui memiliki kemampuan antibakteri Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan polifenol dan flavonoid pada kulit manggis (Garcinia mangostana L.) dan mengetahui kemampuan antibakteri. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi selama 72 jam menggunakan pelarut etil asetat. Uji antibakteri ekstrak etil asetat kulit manggis terhadap Staphyloccocus epidermidis dilakukan dengan metode difusi cakram Kirby Bauer. Variasi konsentrasi ekstrak yang digunakan yaitu 4%, 6%, 8%, dan 10% dengan kontrol positif klindamisin, kontrol negatif akuades. Ekstrak etil asetat G. mangostana L. mengandung polifenol dan flavonoid. Diameter zona hambat rata-rata untuk konsentrasi 4%, 6%, 8%, dan 10% secara berurutan yaitu 12 mm; 12 mm; 12,5 mm; 13,5 mm. Nilai tersebut berbeda signifikan dengan kontrol negatif yang tidak menghambat pertumbuhan Staphyloccocus epidermidis.

Published
2019-03-05
How to Cite
VALMAI, Vania Reani; CHOIRONI, Nur Amalia; SUNARTO, Sunarto. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Staphylococcus epidermidis. Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo, [S.l.], v. 7, n. 1, p. 36-41, mar. 2019. ISSN 2621-4520. Available at: <http://jos.unsoed.ac.id/index.php/api/article/view/2415>. Date accessed: 20 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.20884/1.api.2019.7.1.2415.