Penggunaan Kompos Cair Bonggol Pisang sebagai Sumber Hara pada Hidroponik Bawang Merah
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan kompos cair berbahan dasar bonggol pisang untuk mengurangi penggunaan nutrisi AB Mix pada hidroponik bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2021 di Desa Rempoah, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Jenis perlakuan yang digunakan adalah komposisi dosis nutrisi AB Mix dan kompos cair bonggol pisang yang terdiri dari 6 jenis yaitu P1 = Kontrol (100 % AB Mix), P2 = (80 % AB Mix, 20 % kompos cair), P3 = (60 % AB Mix, 40 % kompos cair), P4= (40 % AB Mix, 60 % kompos cair), P5= (20 % AB Mix, 80 % kompos cair), P6= (100 % kompos cair). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kompos cair berbahan bonggol pisang mampu menurunkan penggunaan AB Mix sebesar 40%, dengan menghasilkan rata-rata total 8,13 umbi, rata-rata berat umbi segar 40,35 g, dan rata-rata hasil umbi per tanaman 37,40 g.
Referensi
Direktorat Jenderal Hortikultura. 2019. Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Hortikultura Tahun 2018. Kementerian Pertanian, Jakarta. 122p.
Duaja, M. D. 2012. Pengaruh bahan dan dosis kompos cair terhadap pertumbuhan selada (Lactuca sativa L.). Jurnal Agroekoteknologi 1 (1): 10-18.
Firda, F. 2016. Pembentukan, Karakterisasi Serta Manfaat Asam Humat Terhadap Adsorbsi Logam Berat (Review). Soil Rens Journal 14 (2): 21-25.
Marginingsih, R.S., Nugroho, A.S, & Dzakiy, M.A. 2018. Pengaruh substitusi pupuk organik cair pada nutrisi AB mix terhadap pertumbuhan caisim (Brassica juncea L.) pada hidroponik drip irrigation system. Jurnal Biologi & Pembelajarannya, 5 (1): 44-51.
Maunte Z., Jafar, M. I. & Darmawan, M. 2018. Pengaruh pemberian pupuk organik cair ampas tahu dan bonggol pisang terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman seledri (Apium graveolens L.). Jurnal Agropolitan 5 (1): 70-77.
Muchsin, M.T., Ginting, C, & Hartati, R.M. 2018. Pertumbuhan dan produksi bawang merah pada berbagai media dan konsentrasi nutrisi secara hidroponik. Jurnal Agromast 3 (1): 1-12.
Noorhidayah, R., Sari, S.R., Maryanto, J. & Widyasunu, P. 2022. Respon Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) terhadap Pemberian Kompos Limbah Ekstraksi Minyak Atsiri pada Tanah Ultisol. Agronomika: Jurnal Budidaya Pertanian Berkelanjutan 21 (1): 7-14.
Nugraha, R.U., & Susila, A.D. 2015. Sumber sebagai hara pengganti AB mix pada budidaya sayuran daun secara hidroponik. Jurnal Hortikultura Indonesia 6 (1): 11-19.
Rahhutami, R., Handini, A.S., & Astutik, D. Respons pertumbuhan pakcoy terhadap asam humat dan Trichoderma dalam media tanam pelepah kelapa sawit. Jurnal Kultivasi 20 (2): 97-104
Samadi B. & Cahyono, B. 2009. Intensifikasi Budidaya Banwang Merah. Kanisius, Yogyakarta. 84p.
Setyaningsih, R. 2009. Kajian Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Mikroorganisme Lokal (Mol) Dalam Priming, Umur Bibit Dan Peningkatan Daya Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) (Uji Coba Penerapan System of Rice Intensification”. Tesis. Jurusan Biologi UNS. 39p.
Suhardiyanto, H. 2011. Teknologi Hidroponik Untuk Budidaya Tanaman. Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Bogor. 14p.